Jurnal Riset Daerah yang dikelola oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul terbit 3 kali dalam satu tahun, yaitu bulan April, Agustus, dan Desember. Sejak penerbitannya yang pertama pada tahun 2013, jurnal ini melaksanakan fungsi penyebarluasan hasil penelitian maupun rekayasa teknologi yang bermanfaat untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Bantul dan sejauh ini sudah dirasakan manfaatnya oleh berbagai kalangan.Materi Jurnal Riset Daerah dapat dilihat di alamat website jrd.bantulkab.go.id
Pada penerbitan yang terkini, yakni bulan April 2013, dan yang sudah diseminarkan pada awal bulan Mei 2013 di Kantor Perpustakaan Kabupaten Bantul, sejumlah 4 hasil penelitian dan 1 rekayasa teknologi tepat guna dipulikasikan.
Penelitian pertama berjudul “Analisis Potensi Pencemaran Air Tanah Bebas di Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis” dan bertujuan untuk mengkaji pencemaran yang berasal dari permukiman dan pariwisata di gumuk pasir Parangtritis. Penelitian kedua, “Perencanaan Pemberdayaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Dalam Rangka Keterbukaan Informasi Publik (Studi di Bagian Humas Setda Kabupaten Bantul)”, mengungkap faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perencanaan pemberdayaan pejabat pengelola informasi daerah.
Penelitian ketiga, yang berjudul “Sistem Heksa Bilah Komposit PLTG 400 Watt”, menyampaikan hasil penelitian tentang rancangan bilah kincir angin yang efektif untuk menhasilkan listrik 400 watt. Penelitian yang keempat, “Indeks Kerentanan Seismik Berdasarkan Mikrotremor Pada Setiap Satuan Bentuk Lahan di Zona Graben Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta”, mengkaji karakteristik dan persebaran indeks kerentanan seismik berdasarkan pendekatan satuan bentuk lahan.
Hasil rekayasa teknologi tepat guna yang diterbitkan dalam jurnal bulan April 2013 berjudul “Pengaruh Pengolahan dengan Wetland Tanaman, Koagulasi, Sedimentasi, Filtrasi Terhadap Kadar COD, Deterjen, Fosfat Limbah Cair Laundry ‘X’ di Badegan Bantul Yogyakarta”. Dengan teknologi pengolahan menggunakan metode wetland tanaman iris, koagulasi, sedimentasi, dan filtrasi, terbukti mampu memperbaiki kulaitas limbah cair laundry.