Bantul - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyiapkan rencana induk untuk penataan kawasan pantai selatan termasuk Pantai Samas.
"Kami perkirakan dua atau tiga bulan lagi master plan tersebut jadi, kalau sudah ada dasarnya kami baru akan bertindak," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Tri Saktiyana di Bantul, Jumat.
Menurut dia, kawasan Pantai Samas saat ini tengah menjadi perhatian pemerintah kabupaten karena kawasan tersebut kini tergerus abrasi akibat gelombang tinggi yang terus menerus melanda kawasan pesisir pantai tersebut.
Bahkan, kata dia, akibat abrasi telah mengakibatkan belasan rumah atau bangunan tempat tinggal penduduk setempat hancur, bahkan tidak menutup kemungkinan bangunan yang berada di sebelah utaranya juga terancam terkena abrasi.
"Perlu ada penataan kawasan, termasuk melakukan relokasi terhadap masyarakat yang masih tinggal di Samas. Harusnya pantai selatan itu tidak dilawan, jika dilawan akan mengeluarkan biaya yang cukup besar," katanya.
Mengenai kemungkinan membuat pemecah gelombang dan talud, ia mengatakan tidak akan melakukan hal itu, karena berdasarkan pengalaman di Kabupaten Kulonprogo untuk membuat pemecah gelombang biaya sangat mahal, namun beberapa kali gagal.
"Yang perlu ditekankan kepada masyarakat pesisir pantai, ya patuhilah aturan tentang sempadan pantai. Kalau mau tinggal di sana (tepi pantai), minimal harus berjarak dua ratus meter dari garis pantai," katanya. (sumber : Antara Jogja 16 Agustus 2013)