Pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2014 Bappeda Kabupaten Bantul mendapaat kunjungan dari Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UMY sebanyak 230 orang.
Kunjungan Lapangan ini dalam rangka kuliah lapangan mata kuliah artikulasi kepentingan publik dengan tema strategi Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menyerap aspirasi publik. Berkempat di ruang rapat gedung induk komplek parasyamnya, selain Drs. Trisaktiyana, Msi selaku Kepala Bappeda, Ikut hadir dalam menanggapi kunjungan mahasiswa FISIPOL ini Bappeda, KPDT, SatpolPP, Kesbangpol, Bag. Humas, Bag. Tapem. .
Dalam diskusi dengan mahasiswa tersebut ada beberapa hal topik antara lain : Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya yang sedang dilakukan Pemkab Bantul melalui berbagai kegiatan APBD yang tersebar di berbagai SKPD; Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian merupakan salah satu permasalahan yang sedang dihadapi Pemkab Bantul. Untuk mengendalikan alih fungsi lahan, Pemkab Bantul sudah menerbitkan Perda No. 4 Th. 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010 - 2030 serta mempunyai tim yang berfungsi mengendalikan alih fungsi lahan; .
Penyerapan aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan dilakukan mulai dari Musrenbang tingkat desa, tingkat kecamatan, serta tingkat kabupaten. Usulan dan masukan masyarakat kemudian diolah oleh Pemkab mengacu RPJMD untuk dimasukkan dalam RAPBD. Sementara itu, DPRD juga melakukan mekanisme jaring aspirasi masyarakat untuk menampung masukan dan usulan masyarakat untuk RAPBD. APBD yang berlaku adalah yang sesuai kesepakatan antara pihak eksekutif dan legislatif setelah melalui mekanisme penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan masing-masing. Untuk percepatan pembangunan, Pemkab Bantul menerapkan konsep pemanfaatan Triple Helix, yakni pelibatan Akademisi/Peneliti, Pemerintah, dan swasta serta masyarakat untuk melakukan proses pembangunan secara berkelanjutan. .