Rabu 19 maret 2014 bertempat di Ruang Rapat Gedung Induk lantai III komplek parasamya Kabupaten Bantul Wakil Bupati Drs. H. Sumarno PRS membuka acara Musrenbang rencana kerja pembangunaan daerah (RKPD) tahun 2015. Acara ini di hadiri oleh Wakil Ketua DPRD Bantul Surotun, beserta segenap Forum Pimpinan Daerah (Forkompinda), Sekda Bantul Drs H Riyantono Msi, dan para asisten setda Kabupaten Bantul; staf ahli bupati; ketua tim penggerak PKK Kabupaten Bantul; kepala badan, dinas, instansi, kantor, bagian, dan camat se-kabupaten Bantul; ketua dharma wanita persatuan Kabupaten Bantul; perwakilan perguruan tinggi, asosiasi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, organisasi wanita dan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Bantul; Narasumber yang hadir ada 4 orang yaitu Kepala Bappeda DIY, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si Wakil Ketua DPRD Bantul, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul Drs. Didik Warsito dan Organisasi BelliIndonesia. Secara ringkas dalam sambutannya Bupati Bantul Sri Surya Widati yang dibacakan oleh Wakil Bupati Drs. H. Sumarno PRS memaparkan sebagai berikut:
Musrenbang Rkpd Kabupaten Bantul Tahun 2015 Ini Merupakan Wahana Bersama Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Mewujudkan Sinergitas Dan Sinkronisasi Rencana Pembangunan Antara Pusat Dan Daerah Yang Terintegrasi, Konsisten, Menjamin Tercapainya Tujuan Dan Sasaran Program Serta Kegiatan Pembangunan Daerah. Forum Ini Sekaligus Merupakan Media Konsultasi Publik, Sehingga Para Pemangku Kepentingan Diharapkan Secara Aktif Mengikuti Dan Memberi Masukan Terhadap Rancangan Rkpd Kabupaten Bantul Tahun 2015 Khususnya Untuk Menetapkan Program Dan Kegiatan, Rekomendasi Kebijakan, Serta Membangun Komitmen Bersama Dalam Pencapaian Pembangunan Yang Berkualitas Dengan Mengedepankan Prinsip-Prinsip Transparansi, Partisipasi, Dan Akuntabilitas. Perlu Kami Sampaikan Bahwa Penyusunan Rkpd Tahun 2015 Ini Merupakan Penjabaran Tahun Keempat Pelaksanaan Rpjmd Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.
Pembangunan Perekonomian Di Kabupaten Bantul Secara Umum Menunjukkan Perkembangan Yang Positif. Pertumbuhan Ekonomi Pada Tahun 2013 Mampu Tumbuh 5,46%, Lebih Tinggi Dibandingkan Tahun Sebelumnya Yaitu 5,34%. Selanjutnya Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Penduduk Yang Diukur Dari Angka Harapan Hidup Dan Indeks Pembangunan Manusia, Menunjukkan Adanya Peningkatan Dari Tahun Ke Tahun. Pada Tahun 2012 Usia Harapan Hidup Di Kabupaten Bantul Mencapai 71,34 Tahun, Lebih Tinggi Dari Tahun 2011 Yang Mencapai 71,33 Tahun. Sementara Pada Tahun 2013 Mencapai 71,35 Tahun. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Kualitas Kesehatan Penduduk Sudah Meningkat Dibandingkan Tahun-Tahun Sebelumnya. Disamping Itu Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Yang Mengukur Keberhasilan Pembangunan Dengan Memperhitungkan Tiga Aspek Yaitu Aspek Pendidikan, Kesehatan, Dan Ekonomi Dapat Dikatakan Bahwa Di Kabupaten Bantul Telah Terjadi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Capaian Ipm Pada Tahun 2012 Sebesar 75,51, Lebih Tinggi Dari Tahun Sebelumnya Yaitu 75,05 Pada Thun 2011 Dan 74,53 Pada Tahun 2010.Pada Tahun 2013 Ipm Mencapai 75,7.Keberhasilan Pembangunan Di Kabupaten Bantul Tersebutsesungguhnya Masih Menyisakan Berbagai Permasalahan,Tantangan Dan Hambatan Yang Harus Dihadapi, Salah Satu Diantaranya Adalah Jumlah Penduduk Miskin Pada Tahun 2013 Masih Relatif Tinggi Yaitu Sebanyak122.021 Jiwa Atau Angka Kemiskinan Mencapai 13,49%.Oleh Karena Itu Pemerintah, Swasta, Dan Masyarakat Dituntut Secara Bersama-Sama Bersunggung-Sungguh Menjalankan Perannya Masing-Masing Dalam Melaksanakan Pembangunan Secara Cepat,Tepat Dan Akuntabel.
Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kabupaten Bantul Khususnya Pada Aspek Pelayanan Umum Secara Menyeluruh Dijabarkan Melalui 26 Urusan Wajib Dan 8 Urusan Pilihan. Prioritas Pembangunan Dalam Hal Ini Lebih Diarahkan Guna Pencapaian Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Nasional, Seperti Standar Pelayanan Minimal (Spm), Mdgs, Pengentasan Kemiskinan, Dan Pengurangan Pengangguran. Selain Itu Juga Diarahkan Untuk Pencapaian Target Sasaran Daerah Sebagaimana Tertuang Dalam Rpjmd.
Berkaitan Dengan Aspek Daya Saing Daerah, Prioritas Pembangunan Tentu Lebih Diarahkandalam Rangka Menghadapi Tantangan Persaingan Untuk Meraih Peluang Memasuki Bentuk Integrasi Ekonomi Asean,Yaitu Dikenal Dengan Sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) Yang Dimulai Pada Tahun 2015. Pengembangan Keunggulan Kompetitif Daerah Merupakan Kata Kunci Penentuan Prioritas Pembangunan Pada Aspek Ini. Penciptaan Keragaman Produk Unggulan Kecamatan Adalah Salah Satu Pilihan Kebijakan Yang Akan Dilaksanakan Dengan Konsep Penanganan Dari Hulu Sampai Hilir. Artinya Program/Kegiatan Unggulan Yang Dinilai Mampu Memberikan Daya Ungkit Yang Signifikan Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, Maka Akan Digarap Secara Terintegrasi Melalui Intervensi Program/Kegiatan Beberapa Skpd Sesuai Bidang Urusan Masing-Masing. Program Unggulan Tersebut Kami Istilahkan Sebagai “Program Andalan Setempat Atau Pas”. Pemilihan Program Ini Sesungguhnya Juga Didasari Pada Kenyataan Potret Kemiskinan Di Kabupaten Bantul Tahun 2013 Yang Masih Tinggi Yaitu Sebanyak 39.424 Kk Atau 14,2% Dengan Total Jiwa Sebanyak 122.021 Jiwa (13,5%). Hal Ini Berarti Pengentasan Kemiskinan Belum Secara Optimal Dapat Dicapai, Sehingga Mendorong Pemerintah Daerah Terus Berupaya Mencari Terobosan Strategis Untuk Mempercepat Peningkatan Produktivitas Guna Mengentaskan Kemiskinan Secara Nyata Sampai Ke Tingkat Rumah Tangga Si Miskin. ‘Program Andalan Setempat Atau Pas’ Diharapkan Dapat Mempercepat Proses Penumbuhan Ekonomi Dengan Mempertimbangkan Faktor-Faktor Kemiskinan. Ada 4 Indikator Sebagai Dasar Penentuan Kegiatan Tersebut Yaitu (1) Pertimbangan Adanya Desa Tertinggal Dan Desa Sangat Tertinggal, (2) Pertimbangan Adanya Kantong Kemiskinan Di Lokasi, (3) Adanya Potensi Ekonomi Yang Mempunyai Nilai Tambah Untuk Dikembangkan, (4) Adanya Komitmen Yang Besar Dari Penerima Sasaran Untuk Meningkatkan Kesejahteraanya. Dengan Pendekatan 4 Indikator Tersebut Maka Pengurangan Kemiskinan Akan Dicapai Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Pada Lokasi Yang Memiliki Potensi Ekonomi Dan Masyarakatnya Berkomitmen Tinggi Untuk Merubah Nasibnya. Upaya Penguatan Daya Saing Daerah Juga Dilakukan Dalam Bentuk Akselerasi Terkait Reformasi Birokrasi Yaitu Meliputi Rencana Efisiensi Kelembagaan, Peningkatan Kualitas Sdm, Serta Optimalisasi Kinerja Melalui Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
Berdasarkan Hasil Capaian Indikator Sasaran Daerah, Maka Secara Garis Besar Target Indikator Makro Ekonomi Daerah Yang Ingin Dicapai Pada Tahun 2015 Adalah : Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 5,88%, Angka Kemiskinan Sebesar 12%, Angka Pengangguran Sebesar 4,7%, Indeks Pembangunan Manusia Sebesar76,1, Dan Angka Harapan Hidup 71,4 Tahun. Selanjutnya Dalam Upaya Sinkronisasi Dan Sinergitas Prioritas Pembangunan Nasional Dan Daerah, Maka Dilaksanakan 11 Prioritas Kabupaten Bantul Dengan Fokus Dan Penekanan Kegiatan Pada Masing-Masing Prioritas Sebagai Berikut :
1. Tatakelola Pemerintahan Yang Empatik Dan Bertanggung Jawab. Prioritas Ini Difokuskan Pada Mempertahankan Opini Wtp Pada Laporan Keuangan Daerah, Implementasi Spip, Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Di Kecamatan, Persiapan Pemilu Tahun 2015 Dan Melanjutkan Agenda Reformasi Birokrasi. 2. Pendidikan. Prioritas Pembangunan Di Bidang Pendidikan Difokuskan Pada Perluasan Akses Masyarakat Terhadap Pendidikan, Peningkatan Mutu Pendidikan, Pengembangan Paud Dan Pendidikan Non Formal, Peningkatan Kerjasama/Jejaring Pendidikan, Dan Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa. 3. Kesehatan Prioritas Pembangunan Kesehatan Difokuskan Pada Penanggulangan Penyakit Menular, Peningkatan Kesehatan Ibu Dan Anak, Penyehatan Lingkungan Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat, Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Serta Perluasan Cakupan Jaminan Kesehatan Menyeluruh Serta Peningkatan Upaya Kesehatan Prefentif Dan Promotif (Paradigm Sehat). 4. Pengentasan Kemiskinan Dan Penanganan Desa Tertinggal Pengentasan Kemiskinan Dan Penganan Desa Tertinggal Difokuskan Pada Validasi Data Kk Miskin, Pengurangan Beban Dan Pemberdayaan Kk Miskin, Pendampingan Kk Miskin Dan Pengembangan Ovop, Penguatan Kelembagaan Serta Pengarusutamaan Gender Dan Anak Menyongsong Kabupaten Bantul ”Layak Anak” 5. Pertanian Dalam Arti Luas Pembangunan Di Bidang Pertanian Difokuskan Pada Peningkatan Produksi Dan Produktivitas Dalam Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Termasuk Upaya Pengendalian Alih Fungsi Lahan, Pengembangan Teknologi Budidaya Pertanian, Pengembangan Bantul Seed Center, Perlindungan Dan Pemberdayaan Petani, Pengendalian Hama Terpadu, Pengembangan Desa Mandiri Pangan, Peningkatan Dan Pemerataan Akses Sarana Dan Prasarana Produksi, Peningkatan Kualitas Dan Kuantitas Nelayan Dan Pembudidaya Ikan Serta Integrasi Perikanan Laut Dengan Pariwisata Dan Industri Kecil Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Diy Mewujudkan Pendekatan Among Tani Ke Dagang Layar, Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lppb), Dan Peningkatan Jangkauan Dan Pemerataan Jaringan Irigasi. 6. Industri Kecil Dan Koperasi Prioritas Pembangunan Di Bidang Industri Kecil Dan Koperasi Difokuskan Pada Peningkatan Akses Modal, Bahan Baku, Promosi, Dan Teknologi Bagi Ikm, Umkm Dan Koperasi, Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, Serta Peningkatan Iklim Investasi. 7. Perdagangan Dan Pasar Tradisional Prioritas Pembangunan Di Bidang Perdagangan Dan Pasar Tradisional Ditetapkan Dengan Fokus Pada Pengembangan Infrastruktur Perdagangan, Peningkatan Kapasitas Iptek Dan Perluasan Pasar, Peningkatan Manajemen Dan Mutu Pasar Serta Peningkatan Manajemen Pengelolaan Modal Usaha (Penanganan Rentenir). 8. Pariwisata Prioritas Pembangunan Bidang Pariwisata Difokuskan Pada Peningkatan Kunjungan Dan Lama Tinggal Wisatawan, Peningkatan Kemitraan Dan Investasi Kepariwisataan Serta Peningkatan Jumlah Desa Wisata, Desa Budaya, Peristiwa Budaya, Penghargaan Budaya Dan Kelompok Kesenian. 9. Infrastruktur, Penataan Ruang Dan Permukiman Prioritas Pembangunan Infrastruktur, Penataan Ruang, Dan Permukiman Ditetapkan Dengan Fokus Pada Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Permukiman, Peningkatan Infrastruktur Kawasan Strategis, Penyediaan Fasilitas Umum, Peningkatan Infrastruktur Perhubungan, Transportasi Dan Listrik, Serta Pengembangan Pantai Selatan Dalam Rangka Mendukung Konsep Keistimewaan Diy Yaitu Pantai Selatan Sebagai Halaman Muka Diy. 10. Lingkungan Hidup Dan Pengelolaan Bencana Prioritas Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup Dan Pengelolaan Bencana Difokuskan Pada Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Sumberdaya Alam,Sertapenanggulangan Bencana Meliputi Prabencana, Saat Terjadi Bencana, Dan Pascabencana. 11. Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Difokuskan Pada Optimalisasi Pemanfaatan Iptek, Pengembangan Teknologi Energi Baru Terbarukan Dan Sinergitas Pengembangan Iptek Melalui Kerjasama Serta Penelitian Dan Pengembangan Ttg. Melalui Pendekatan Diatas, Pada Kesempatan Yang Baik Ini, Kami Minta Kepada Seluruh Pemangku Kepentingan Agar Berkontribusi Positif Bagi Upaya Untuk Mewujudkan ‘Bantul Projotamansari Sejahtera Demokratis Dan Agamis’ Sesuai Dengan Kewenangan, Tupoksi Dan Perannya. Kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kami Mohon Dukungan Program Dan Pendanaan Terkait Isu Strategis Dalam Pembangunan Kewilayahan Diy Berbasis Budaya Yang Unggul. Yaitu Antara Lain Pengentasan Kemiskinan, Pengangguran, Serta Percepatan Pembangunan Infrastruktur. Kepada Dprd Kabupaten Bantul, Sebagai Mitra Kerja, Kami Minta Dapat Menyampaikan Pokok-Pokok Pikiran Pembangunan Kabupaten Bantul Dalam Satu Tahun Ke Depan.
Dengan Mengucap Bismillahirohmanirohim, Secara Resmi Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bantul Dengan Tema : “Mewujudkan Kualitas Sdm Dan Iptek Yang Unggul Serta Pengelolaan Sda Dalam Rangka Mencapai Daya Saing Daerah Yang Tangguh,Berbasis Penanggulangan Bencana.”Secara Resmi Saya Nyatakan Dibuka