Berita

RAKOR DAN SOSIALISASI PENGUATAN MENTAL KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN BANTUL

Rabu Wage, 22 Oktober 2014 13:44 WIB 2817

Pemerintah Kabupaten Bantul benar-benar serius dalam usaha penanggulangan kemiskinan. Dari tahun ke tahun persentase penduduk miskin mengalami penurunan. Namun penurunannya mengalami pelambatan, meskipun program-program penanggulangan kemskinan telah banyak dilakukan baik yang bersumber dari APDN, APBD DIY dan APBD Kab. Bantul, maupun bersumber dari CSR dan atau sumber lainnya

Hal itu disampaikan dalam acara Rapat koordiasi dan sosialisasi penguatan mental keluarga miskin yang di laksanakan pada hari Senin tanggal 1 September 2014 di gedung Induk Lantai 3 Komplek Parasamya Kabupaten Bantul.

Acara yang dilaksanakan oleh TKPKD Kab,. Bantul tersebut dihadiri oleh segenap SKPD terkait, Pengurus Muhammadiyah, NU, FKPP, FKMD, FKUB, Camat, KUA dan Ketua MUI Kecamatan se Kab. Bantul. Acara menampilkan nara sumber Kepala Bappeda Kab. Bantul selaku Sekretaris TKPKD, Drs. Trisakyana, MSI dan Kabid PPM Bappeda, Drs. Fauzan Mu’arifin.

Dalam upaya penanggulangan kemiskinan, semula ada 3 strategi yang dilakukan, yaitu :

  1. Validasi data keluarga miskin
  2. Pengurangan beban
  3. Pemberdayaan.

Dalam perkembangan selanjutnya strategi tersebut dikuatkan lagi dengan strategi baru yaitu :

  1. Penguatan Kelembagaan TKPKD
  2. Penguatan Mental Keluarga Miskin dengan meminimalisir penyebab kemiskinan

Berkenaan penguatan kelembagaan, dilaksanakan program antara lain :

  1. Replikasi TKPKD sampai tingkat pedukuhan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 18 tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis TKPKD Kab. Bantul
  2. Pemberian bantuan operasional untuk Tim Penanggulangan Kemiskinan dengan rincian :
  • TPK Pedukuhan                  : Rp1.250.000
  • TPK Desa                              : Rp5.000.000
  • TPK Kecamatan                   : Rp10,000.000

Berkenaan dengan penguatan mental keluarga miskin, hal ini merupakan program terobosan dimana keluarga miskin memiliki kecenderungan antara lain :

  1. Tidak mempunyai ketrampilan
  2. Malas
  3. Minder
  4. Mudah putus asa
  5. Kurang bersyukur dengan tidak memanfaatkan bantuan yang diterima sesuai yang diharapkan si pemberi bantuan.
  6. Merasa nyaman di zona “status miskin” karena orang miskin akan mendapatkan bantuan bermacam-macam.

Dalam upaya meningkatkan ketrampilan keluarga miskin maka telah diadakan berbagai macam pelatihan di beberapa SKPD pengampu yaitu di DIsnakertran, Kantor PMD, BKK PP dan KB, DInas Sosial, DKP, Dispertahut, dan lain sebagainya.

Selain itu dilakukan pula penguatan mental melalui sosialisasi dan pembinaan melalui pendekatan agama agar keluarga miskin menjadi lebih bersemangat, lebih percaya diri dan mempunyai komitmen dan kemauan yang kuat untuk hidup lebih sejahtera (tidak semata-mata mengharapkan bantuan).

Sosialisasi dan penguatan mental ini akan dilakukan dengan melibatkan segenap tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh lainnya di masyarakat (psikolog, relawan, dan lain-lain).

Secara khusus telah diterbitkan SK Bupati Bantulnomor 123 tahun 2013 tentang penunjukan bapak/ibuasuh penanggulangan kemiskinan Kabupaten Bantul. Tim mempunyai tugas yaitu :

  1. memberikan masukan, arahan, dan pembinaan tentang penanggulangan kemiskinan di wilayah Kecamatan
  2. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan di wilayah kecamatan secara periodik;
  3. melakukan kajian, asistensi teknis dan upaya tindak lanjut terhadap permasalahan penanggulangan kemiskinan di wilayah Kecamatan;
  4. memfasilitasi terhadap kelancaran kegiatan penanggulangan kemiskinan di wilayah kecamatan

 

Hasil yang diharapkan dari sosialisasi ini adalah :.

  1. Tersosialisasikannya kondisi kemiskinan di Kabupaten Bantul kepada peserta rapat dan masyarakat.
  2. Tumbuhnya komitmen dan kesadaran bersama bahwa kemiskinan merupakan masalah bersama dan harus ditangani secara bersama-sama.
  3. Ditemukannya program-program baru dalam rangka penguatan mental keluarga miskin.

 

Dalam kesempatan itu dibagikan buku saku kemiskinan sebagai pegangan bagi para peserta dalam ikut serta melakukan kegiatan penanggulangan kemiskinan dan stiker dengan tema “MAN JADDA WA JADA”.

(Bid. PPM-heru5578)