Berita

WORKSHOP TENAGA PENDAMPING PENANGULANAN KEMISKINAN

Senin Legi, 16 Februari 2015 08:23 WIB 2560

Bappeda ||Rabu, tanggal 11 Pebruari 2015, bertempat di Ruang Rapat  Lantai 3 Bappeda Kab. Bantul jam 09.00 WIB, dilakukan workshop untuk tenaga pendamping penanggulangan kemiskinan di Kab. Bantul.

Workshop diikuti oleh 22 tenaga pendamping penanggulanan kemiskinan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan gambaran kegiatan pendampingan penanggulangan kemiskinan yang sedang dilakukan di Kab. Bantul.

Dalam kesempatan itu diberikan materi antara lain :

  1. Gambaran kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bantull disampaikan oleh Drs. Fauzan Mu’arifin, Kabid PPM Bappeda Kab. Bantul.
  2. Replikasi TKPK sampai tingkat Pedukuhan di Kab. Bantul disampaikan oleh Lina Yuliasri, SIP, Kasubid Pemerintahan Bappeda Bantuk.
  3. Dinamika Kelompok, disampaikan oleh Eny Kriswandari, SE dari Bappeda Bantul
  4. Penjelasan teknis program Bantuan Keuangan Khusus Ekonomi Produktif dari Gubernur DIY oleh A Deddy Nugroho, SIP dari Bappeda Bantul.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pada tahun 2014, penduduk miskin di Kabupaten Bantul adalah 122.021 jiwa atau sebesar 12,41%. Turunsebesar 1.08% daritahun 2013.Untuk percepatan penanggulangan kemiskinan saat ini sedang dilakukan kegiatan percepatan berupa penguatan antara lain :

  1. Penguatan kelembagaan yaitu dengan membentuk/replikasitim koordinasi penanggulangan kemiskinan sampai tingkat pedukuhan.
  2. Penguatan di bidangTeknologi Informasi, yaitu dengan pembuatan website dan aplikasi pendukung yaitu Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dan Aplikasi PRC (Poverty Resource Center. Untuk website adalah tkpk.bantulkab.go.id dan simnangkis.bantlkab.go.id
  3. Penguatan mental keluarga miskin dengan meminimalisir penyebab kemiskinan keluarga miskin antara lain kurang ketrampilan/pengetahuan, malas, minder, mudah putus asa, dll.
  4. Penguatan Bapak/Ibu Asuh Keluarga Miskin, yaitu dengan melibatkan pejabat, anggota KORPRI, lembaga keagamaan lembaga ekonomi, tokoh masyarakat, dll.
  5. Pelaksanaan Program One Village One Product (OVOP), yaitu program keroyokan lintas SKPD untuk kegiatan yang analisa bisnis menjanjikan dan logis.

Acara dilakukan sehari dan dalam kesempatan tersebut dibagikan toolkit serta stiker “MAN JADDA WA JADA” sebagai bahan motivasi dalam penanggulangan kemiskinan. (heru5578)