Sabtu, 8 Oktober 2016 bertempat di Hotel Cavinton Ngabean Yogyakarta telah diselenggarakan Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dengan tema “Pemanfaatan Iptek dalam Membangun Desa Mandiri dan Religius”. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh LPM Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor II UAD, Dr. Mukhlas, M. T dan Kepala LPM UAD, Drs. Jabrohim, M.M., tersebut dihadiri oleh dosen-dosen dengan berbagai disiplin ilmu dari beberapa universitas yaitu UAD, UGM, UMY, UST, Universitas Janabadra, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Negeri Gorontalo, IAIN Lampung, seta Poltekes Bhakti Setya Indonesia. Acara yang dimoderatori oleh Dr. Rina Ratih, M. Hum., menghadirkan narasumber dari Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bappeda Gunung Kidul, dan Bappeda Bantul.
Dalam kesempatan tersebut, Bappeda Bantul yang diwakili oleh Agus Budi Rahardjo, S. KM, M. Kes., memaparkan beberapa kebijakan dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Bappeda Bantul terkait pemanfaatan ilmu dan teknologi untuk pembangunan pedesaan di wilayahnya. Dijelaskan lebih lanjut bahwa Bappeda Bantul memiliki beberapa strategi pengembangan ipteks antara lain: (1) Pengembangan posyantek; (2) Bekerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga litbang; (3) Inovasi teknologi tepat guna; (4) Pembinaan teknologi tepat guna; serta (5) Pengembangan SIDA.
Dalam paparannya, Agus Budi Raharjo menegaskan bahwa Bappeda Bantul dengan tangan terbuka siap bersinergi dengan semua perguruan tinggi dalam segala bidang pengembangan ilmu dan teknologi guna lebih memajukan masyarakat di wilayah Bantul. Selain itu, pemanfatan ipteks dituntut mampu mencari berbagai alternatif pemecahan masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan oleh Bappeda Bantul salah satunya dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga litbang.