Bappeda Kab. Bantul diundang Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk mempresentasikan aplikasi sistem informasi penanggulangan kemiskinan yang disebut SI_MISKIN pada lokakarya peningkatan kapasitas dalam perancangan program penanggulangan kemiskinan yang diberi tajuk 'penajaman penetapan sasaran program penanggulangan kemiskinan’. Lokakarya yg digelar 27 Feb-1 Maret di Hotel Grand Mercure, Jakarta tersebut dihadiri 65 kab/kota dr 4 provinsi, yaitu Sulawesi utara, Maluku, Bengkulu n Jawa Barat. Peserta Partisipasi booth Aplikasi BDT diikuti oleh Kabupaten Bantul, Kota Makasar, dan Kabupaten Banyuwangi. Booth aplikasi BDT dari daerah yang dipilih dimaksudkan agar menjadi contoh kabupaten/kota lain dalam pengelolaan dan pemanfaatan data BDT dalam pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan, sehingga penurunan angka kemiskinan dan ketimpangan dapat lebih cepat dicapai. Dengan menempati booth seluas 2x3m, aplikasi SI_MISKIN ternyata cukup menarik minat peserta lokakarya untuk berkunjung n minta informasi seputar pemanfaatan SI_MISKIN dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bantul. Bantul dengan aplikasinya menampilkan “booth menu” terkait fitur-fitur pada aplikasi Si_Miskin, aplikasi tracking lokasi basis android, pemetaan warga miskin basis GIS, dan galeri foto. Fitur pemetaan pada Aplikasi SI_MISKIN menjadi menarik bagi pengunjung, dengan menggunakan system google map api maka mampu mengetahui titik lokasi warga miskin dan mampu menampilkan foto kondisi rumah dan program bantuan yang telah diperoleh. Pengunjung cukup antusias mendengarkan penjelasan tentang SI_MISKIN dan beberapa kab/kota bahkan ingin mengadopsi aplikasi tersebut untuk diterapkan di daerahnya.