Berita

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIS PADA ERA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SISTEM ZONASI DI KABUPATEN BANTUL

Kamis Pon, 29 Maret 2018 15:30 WIB 2896

foto
(darikiri) Kabid Pemsosbud, Guru Besar Pasca Sarjana UPY, dan Ka. Dinas Dikpora Bantul menyampaikan presentasi dalam acara FGD Pendidikan

Pemerintah Kabupaten Bantul semakin serius menanggapi tantangan dunia pendidikan yang semakin berat dewasa ini. Sebagaimana tertuang dalam Visi Bupati Bantul “Sehat, Cerdas, dan Sejahtera” segala upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam mewujudkan visi tersebut. Mulai dari perencanaan, penganggaran, bahkan hingga mengawal pencapaian Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Program pada urusan pemerintahan bidang pendidikan. Strategi disusun dengan mendalam melibatkan berbagai pihak terkait guna mencapai hadil yang maksimal.

Bappeda pada hari Selasa, 27 Maret 2018 bertempat di RM Parangtritis menyelenggarakan Focus Discussion Group (FGD) yang bertajuk “Upaya Peningkatan Prestasi Akademis pada Era Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sistem Zonasi di Kabupaten Bantul”. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendorong pencapaian target rerata UN jenjang SMP dan USBN jenjang SD agar mampu mencapai peringkat seperti yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021 yakni jenjang SD pada peringkat III dan SMP pada peringkat II se-DIY. Hal ini sekaligus menjadi respon Pemerintah dalam menanggapi keresahan yang sedang hangat di lingkungan masyarakat terkait PPDB 2018 yang menggunakan sistem zonasi. “Keresahan yang ada di masyarakat saat dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap semangat belajar para peserta didik. Dalam forum ini kita akan mendiskusikan bagaimana langkah kita agar sistem PPDB Zonasi ini tidak menurunkan semangat belajar para siswa sehingga capaian UN/USBN dapat maksimal seperti yang telah ditargetkan”, demikian seperti disampaikan oleh Bapak Mujahid Amrudin selaku Kepala Bidang Pemerintahan Sosial Budaya Bappeda Kab. Bantul dalam pembukaan acara.

Pada acara ini dihadirkan juga ahli pendidikan Prof. Dr. Buchory MS, M.Pd. sebagai narasumber. Dalam kesempatan tersebut Guru Besar Pasca Sarjana Universitas PGRI Yogyakarta ini menyampaikan kiat-kiat beliau dalam dunia pendidikan yang berjudul “Strategi Peningkatan Prestasi Akademik Era PPDB Sistem Zonasi Di Kabupaten Bantul”. Dalam paparannya, beliau menekankan tentang pentingnya peran Tri Pusat Pendidikan dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan. Semua pihak adalah aktor dalam menyukseskan target dalam dunia pendidikan. Orang tua, sekolah, dan masyarakat harus dapat bertindak selaras dalam mengawal perkembangan intelektual para generasi bangsa. Terlebih lagi menghadapi fenomena miris yang sedang merebak di kalangan para kawula muda, klithik. Hal-hal negatif seperti ini hanya dapat diselesaikan dengan optimalnya pendidikan sehingga kualitas para generasi muda semakin baik dan tidak terjerumus dalam kegiatan yang negatif.

Menanggapi polemik PPDB sistem zonasi ini Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs. Didik Warsito, M.Si., menjelaskan bahwa PPDB sistem zonasi di Kabupaten Bantul akan diimplementasikan pada tahun ini sesuai amanat Permendikbud No. 17 tahun 2017, yang regulasinya hingga saat ini masih dalam proses pembahasan intensif. Kebijakan ini juga akan segera diikuti oleh kebijakan yang lain antara lain pemerataan fasilitas pendidikan yang memadahi dan juga predistribusi guru yang berkualitas agar tidak terkonsentrasi hanya di sekolah wilayah perkotaan saja. Di masa mendatang sistem ini diharapkan mampu mengatasi ketimpangan dan ketidakmerataan mutu pendidikan yang dimulai sejak PPDB tahun 2018 sehingga kelak tidak akan ada lagi dikotomi sekolah favorit dan non-favorit. Untuk mewujudkan cita-cita ini dan sekaligus mencapai semua target indikator kinerja yang telah ditetapkan mutlak memerlukan dukungan dari semua pihak (ZD/Pemsosbud-heru5578).