Pertumbuhan ekonomi Bantul triwulan III 2011 adalah 5,32% dibandingkan triwulan II 2011 atau quartal to quartal (q to q), meningkat dari Rp 989,6 milyar menjadi Rp 1,042 milyar. Apabila dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y to y), pertumbuhan ekonomi sebesar 4,99%, naik dari Rp 992 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp 1.042 milyar. Demikian kesimpulan paparan penyusunan indikator ekonomi daerah triwulan III yang yang berlangsung belum lama ini.
Nilai tambah PDRB Kabupaten Bantul sampai dengan triwulan III 2011 sebesar Rp 2,420 trilyun atas dasar harga berlaku (ADHB) dan Rp 1,042 trilyun atas dasar harga konstan (ADHK) 2000. Seluruh sektor ekonomi tumbuh positif kecuali sektor pertanian (-3,02%). Sedangkan 3 sektor tumbuh positif terbesar, yaitu sektor bangunan (24,15%), perdagangan, hotel dan restoran (7,18%), dan sektor jasa (7,26%).
PDRB kecamatan di Kabupaten Bantul masih didominasi oleh 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Banguntapan, Kasihan dan Sewon, dimana kesemuanya adalah wilayah yang termasuk aglomerasi perkotaan Yogyakarta. PDRB ADHB Banguntapan adalah Rp1,3 trilyun, Kasihan Rp 1,27 trilyun, Sewon Rp1,20 triyun. Sementara menurut ADHK Banguntapan Rp 591 milyar, Kasihan Rp 552 milyar, Sewon Rp 520 milyar.