Hasil perhitungan IPM Kabupaten Bantul tahun 2010 tercatat 74,53, meningkat 0,78 poin dari tahun 2009, demikian dikatakan Kepala Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Kebudayaan Bappeda, Ir. Wahid, MA.
Lebih lanjut Ir Wahid, MA. mengatakan bahwa pengukuran IPM dilakukan oleh Bappeda bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Bantul. IPM digunakan untuk mengukur pencapaian pembangunan daerah dari tiga dimensi dasar pembangunan manusia, yaitu dimesi lamanya hidup yang diukur berdasarkan angka harapan hidup pada saat lahir, dimensi pendidikan yang diukur berdasarkan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, serta dimensi kualitas standar hidup yang diukur dengan pendapatan per kapita riil yang disesuaikan paritas daya beli.
Data yang digunakan untuk menghitung IPM adalah survei sosial ekonomi nasional (susenas) tahun 2008-2010, survei tenaga kerja nasional (sakernas) tahun 2008-2010, produk domestik regional bruto (PDRB) tahun 2008-2010, inflasi tahun 2008-2010.