Isu pengelolaan sumber daya alam dan kawasan adalah isu global. Tumbuhnya kesadaran nasional tentang kondisi kawasan pengembangan yang semakin buruk telah mendesak seluruh wilayah termasuk Kabupaten Bantul untuk merubah paradigma pembangunannya dari ekonomi-konvensional menjadi ekonomi-ekologis. Sebagai langkah awal merespon isu global dan nasional tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul bermaksud menyusun Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Imogiri.
Kecamatan Imogiri adalah kecamatan yang memiliki potensi di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan budidaya. Namun pembangunan yang berlangsung saat ini telah menimbulkan kesenjangan antara kawasan perkotaan dan perdesaan serta urban bias. Kondisi tersebut diindikasikan dengan tingkat urbanisasi yang relatif tinggi dan berdampak pada terdesaknya sektor pertanian. Oleh karena itu dibutuhkan suatu strategi alternatif untuk pembangunan perdesaan, salah satunya adalah melalui pengembangan kawasan agropolitan.
Tujuan dari Penyusunan Masterplan Agropolitan di Kecamatan Imogiri ini adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani di kawasan agropolitan, menumbuhkembangkan kelembagaan usaha pertani on/off farm yang efektif, efisien, dan berdaya saing, serta menetapkan lokasi yang memenuhi persyaratan sebagai pusat dan wilayah pendukung kawasan agropolitan;
Rencana Pengembangan Agribisnis di Kecamatan Imogiri pada beberapa komoditas yaitu : Komoditas Empon – empon, Mete, Padi Organik, Markisa. Secara umum komoditas unggulan tanaman mete terdapat di Desa Wukirsari dan Karangtengah, komoditas padi atau padi organik di Desa Kebonagung dan Karangtengah, komoditas empon-empon (kunyit, temulawak, temu ireng dan jahe) di Desa Wukirsari, Karangtengah, dan Kebonagung, sedangkan produk markisa di Desa Karangtengah.
Terdapat peluang terjadinya kegiatan perdagangan, pertukaran, dan distribusi berbagai komoditas pertanian antar daerah karena sistem jaringan yang sangat memadai. Komoditas yang ada dan berkembang di Kecamatan Imogiri dalam proses budidaya dan pengolahannya mampu memberikan serapan tenaga kerja.